Senin, 08 September 2008

parodi berjudul kehidupan

Seperti menanti sebuah eksekusi

Menghitung tapak kaki hari yang terus berlari

Setiap menit tidak pernah menunggu

Detik berkejaran tak mau diam

Tumpah ruah dalam jejak waktu

Bulan berganti, tahun melayang

Senyum tipis, tawa kecil dan akhirnya ledakan cemoohan

Hilang…langit itu jadi sepi

Bulan tenggelam dalam peraduan

Mungkin geli menonton parodi yang kumainkan

Parodi berjudul kehidupan

Ini seperti penjara tanpa teralis

Seperti lubang besar, dengan ngangaan di atas dindingnya yang tinggi

Matamu bebas, tapi tubuhmu terdera belenggu

Aku sesak…sesak dan nyaris muntah

Ingin mati..ingin berhenti merasakan hidup

Agar lenyap semua rasa sakit

Agar tidak lagi kuimpikan bahagia

Mungkin begini rasanya berhadapan dengan pedang pancung

Seluruh hidupku terpapar di depan mata

Kutertawakan…kuludahi…

Cepat-----cepatlah selesaikan

Karena aku telah mendengar langkah maut mendekat

Tanpa sadar mungkin telah kubunuh jiwaku

Sehingga hanya ragaku yang bernafas…

Insomnia…pusing...gelisah,..muak..ingin muntah….

Cepat…cepatlah selesaikan

Aku ingin tidur nyenyak malam ini

Di penjara yang pernah kusebut rumah

September 2003….11.34 pm

Tidak ada komentar: