Seperti menanti sebuah eksekusi
Menghitung tapak kaki hari yang terus berlari
Setiap menit tidak pernah menunggu
Detik berkejaran tak mau diam
Tumpah ruah dalam jejak waktu
Bulan berganti, tahun melayang
Senyum tipis, tawa kecil dan akhirnya ledakan cemoohan
Hilang…langit itu jadi sepi
Bulan tenggelam dalam peraduan
Mungkin geli menonton parodi yang kumainkan
Parodi berjudul kehidupan
Ini seperti penjara tanpa teralis
Seperti lubang besar, dengan ngangaan di atas dindingnya yang tinggi
Matamu bebas, tapi tubuhmu terdera belenggu
Aku sesak…sesak dan nyaris muntah
Ingin mati..ingin berhenti merasakan hidup
Agar lenyap semua rasa sakit
Agar tidak lagi kuimpikan bahagia
Mungkin begini rasanya berhadapan dengan pedang pancung
Seluruh hidupku terpapar di depan mata
Kutertawakan…kuludahi…
Cepat-----cepatlah selesaikan
Karena aku telah mendengar langkah maut mendekat
Tanpa sadar mungkin telah kubunuh jiwaku
Sehingga hanya ragaku yang bernafas…
Insomnia…pusing...gelisah,..muak..ingin muntah….
Cepat…cepatlah selesaikan
Aku ingin tidur nyenyak malam ini
Di penjara yang pernah kusebut rumah
September 2003….11.34 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar