Senin, 08 September 2008

fatamorgana

Fatamorgana

Tampaknya aku masih harus berkelana sendirian

Padahal aku sudah lelah, peluhku habis terkuras

Seluruh sendiku sakit, ligamenku mau pecah

Dan aku bisa jatuh kapan saja

Di ujung sana aku lihat cahaya kecil

Berkerlap-kerlip menggoda dan mengejek

Samara dan mungil

Bermain-main tertiup angin, seperti akan padam seketika itu juga

Begitu lelahnya aku hampir tak bisa memfokuskan mata

Aku tak bisa mengangkat tangan untuk meraihnya

Mataku redup, ingin sekali lelap dalam gelap

Jiwaku lelah, hanya ingin lepas terbang

Cahaya itu seperti berbisik memanggilku

Katanya aku adaalah harapan terakhirnya

Katanya dia nyata..atau tidak…

Semua tergantung pikiranku

Aku memberanikan diri bergerak

Menghabiskan detakan terakhir jantungku

Menguras tenaga terakhir tubuhku

Beringsut maju

Sejengkal demi sejengkal

Ternyata cahaya itu ada di sana

Tidak ada komentar: