Fatamorgana
Tampaknya aku masih harus berkelana sendirian
Padahal aku sudah lelah, peluhku habis terkuras
Seluruh sendiku sakit, ligamenku mau pecah
Dan aku bisa jatuh kapan saja
Di ujung sana aku lihat cahaya kecil
Berkerlap-kerlip menggoda dan mengejek
Samara dan mungil
Bermain-main tertiup angin, seperti akan padam seketika itu juga
Begitu lelahnya aku hampir tak bisa memfokuskan mata
Aku tak bisa mengangkat tangan untuk meraihnya
Mataku redup, ingin sekali lelap dalam gelap
Jiwaku lelah, hanya ingin lepas terbang
Cahaya itu seperti berbisik memanggilku
Katanya aku adaalah harapan terakhirnya
Katanya dia nyata..atau tidak…
Semua tergantung pikiranku
Aku memberanikan diri bergerak
Menghabiskan detakan terakhir jantungku
Menguras tenaga terakhir tubuhku
Beringsut maju
Sejengkal demi sejengkal
Ternyata cahaya itu ada di sana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar