Senin, 08 September 2008

duduk aku di mesjid ini

Duduk aku di mesjid ini

Terpekur menatapi ukiran ayat-ayat-Mu

Tertindih rasa malu dan hampa

Antara perasaan terhujat dan kecewa

Tuhan,

Sekali lagi aku merangkak datang pada-Mu

Mengadukan getirnya hidup yang kutahu

Hidup yang Kau berikan padaku

Duduk aku di mesjid ini

Suara azan telah lama berlalu

Dan perlahan jamaahmu meninggalkan aku

Aku masih duduk di ubin sunyi

Kakiku lemah

Mataku bengkak tak mampu melihat

Aku terlalu malu untuk beranjak dari hadapanMu

Tuhan

Aku pergi begitu lama dari sisiMu

Sehingga malu menatap lembaran lembut sajadah

Sehingga berat mengangkat tangan

Memuji kebesaranMu

Dan rasanya hampir lepas sendiku ketika sujud memujaMu

Duduk aku di masjid ini

Menekuri ayat-ayat suciMu

Bibirku bergetar dan lidahku kelu

Karena aku merasa hinanya

Untuk membaca kalamMu

Tuhan

Aku lebih rendah dari binatang melata

Lebih menjijikkan daripada kotoran dunia

Aku yang berpaling dariMu

Aku yang meninggalkanMu

Mungkinkah tanganMu menerimaku

Tuhan,

Duduk aku di masjid ini

Memohon dan menekuri ubin-ubin sepi

Menunduk dengan kepala nyaris di antara kedua kakiku

Menunggu datangnya ampunanMu

Memohon turunnya ridhaMu

....sebenarnya judul ini was belong to my late brother

Tidak ada komentar: