Duduk aku di mesjid ini
Terpekur menatapi ukiran ayat-ayat-Mu
Tertindih rasa malu dan hampa
Antara perasaan terhujat dan kecewa
Tuhan,
Sekali lagi aku merangkak datang pada-Mu
Mengadukan getirnya hidup yang kutahu
Hidup yang Kau berikan padaku
Duduk aku di mesjid ini
Suara azan telah lama berlalu
Dan perlahan jamaahmu meninggalkan aku
Aku masih duduk di ubin sunyi
Kakiku lemah
Mataku bengkak tak mampu melihat
Aku terlalu malu untuk beranjak dari hadapanMu
Tuhan
Aku pergi begitu lama dari sisiMu
Sehingga malu menatap lembaran lembut sajadah
Sehingga berat mengangkat tangan
Memuji kebesaranMu
Dan rasanya hampir lepas sendiku ketika sujud memujaMu
Duduk aku di masjid ini
Menekuri ayat-ayat suciMu
Bibirku bergetar dan lidahku kelu
Karena aku merasa hinanya
Untuk membaca kalamMu
Tuhan
Aku lebih rendah dari binatang melata
Lebih menjijikkan daripada kotoran dunia
Aku yang berpaling dariMu
Aku yang meninggalkanMu
Mungkinkah tanganMu menerimaku
Tuhan,
Duduk aku di masjid ini
Memohon dan menekuri ubin-ubin sepi
Menunduk dengan kepala nyaris di antara kedua kakiku
Menunggu datangnya ampunanMu
Memohon turunnya ridhaMu
....sebenarnya judul ini was belong to my late brother
Tidak ada komentar:
Posting Komentar