Senin, 08 September 2008

arti seorang ibu

Wanita itu tua namun bercahaya

Tubuhnya lemah, kurus dan ringkih

Namun terlihat tegar, penuh kekuatan

Namun penuh aura dan kelembutan

Aku memanggilnya ibu

Bukan hanya karena dalam rahimnya aku pernah berdiam

Atau dalam pelukannya aku nyaman terlindungi

Atau dengan cintanya aku tumbuh dewasa

Tapi juga karena dari dirinya aku berlajar tentang kehidupan

Dan darinya kutemukan gambaran lembutnya cinta kasih

Aku tidur di pelukannya saat ku bayi

Menangis dalam dekapannya saat terluka

Membuat hatinya luka saat dewasa

Namun aku pulang ke rumahnya kala teraniaya

Tempat dia menyambutku dengan cinta

Lengannya terentang,

Memayungiku dari derita

Aku diajarinya tertawa di masa lampau

Mulai tertawa bersamanya saat kanak-kanak

Dan mulai menertawakannya saat aku dewasa

Tapi saat kehidupan mulai menjadikanku lelucon

Dia menangis bersamaku

Dia ibuku,

Dan dengan bangga kukatakan begitu

Dia mungkin bukan wanita tercantik di dunia

Atau seorang koki terhebat yang serba bisa

Atau wanita terkaya yang bisa membeliku apa pun

Tapi dia mengajariku tentang cinta

Tentang menjalani dan memberi arti pada kehidupan

Dan menerima takdir bernama kematian

Wanita itu ibuku

Dia awal hidupku aku menangis di dadanya

Dan diakhir hidupnya

Kutumpahkan air mata di dadanya

Kubisikkan padanya,

Maafkan aku…..aku sangat mencintaimu

Selamat jalan, ibu

Tidak ada komentar: